Ketersediaan Energi Dan Ketahanan Pangan

Diskusi alot terjadi di Roma, yang membahas ketahanan pangan dan ketersediaan energi dunia. Tarik ulur kepentingan antara negara maju dan berkembang mengenai pemanfaatan sumber energi nabati. Salah satu sektor yang menyebabkan perdebatan cukup panjang di Roma adalah bahan bakar nabati karena sebagian besar peningkatan produksi Maizena tahun lalu digunakan untuk bahan bakar nabati seperti etanol, jadi bukan untuk pangan. Di sisi lain terdapat kurang lebih 850 juta jiwa kekurangan pangan diseluruh dunia dan setahun belakangan meningkat 100 juta jiwa.

Kenapa harus biofuel? Globalisasi dan industrialisasi dewasa ini sangat tergantung pada energi. Energi utama dunia adalah minyak bumi, yang sekarang mengalami kenaikan harga yang cukup fantastis, belum lagi diperkirakan cadangan minyak dunia yang semakin menipis. Alternatif energi pun di cari dan dikembangkan. Namun sejalan dengan itu pertumbuhan penduduk pun tak dapat dihindarkan, yang disatu sisi memerlukan energi 'pangan' maupun 'minyak bumi'. Biofuel diyakini menjamin ketersediaan energi dunia, namun ada beberapa kelemahan yang mesti dilihat secara komprehensif yang ditinjau dari sustainable agriculture dan sustaibnable nutrition:
  1. Biofuel tetap penyumbang gas emisi yang mempengaruhi perubahan iklim dunia.
  2. Kompetisi lahan yang berujung pada kompetisi lahan untuk paru-paru dunia dan lahan pertanian.
  3. Komoditi unggulan, meskipun bahan biofuel itu bukan berasal dari komoditi pangan, namun secara sosio-ekonomi pada akhirnya petani akan melirik komoditi tersebut lebih menguntungkan dari pada menanam produk pangan, sehingga terjadi penurunan jumlah petani yang memproduksi tanaman pangan akibat dari alih komoditi tersebut.
Yang harus disadari adalah bahwa masih banyak energi alternatif yang belum teroptimalkan, seperti panas bumi, angin, air, gelombang laut, yang lebih ramah lingkungan. Dan hal terpenting lainnya harus adanya penghematan secara global dalam pemanfaatan energi yang masih tersisa ini, sehingga tidak terbuang dengan sia-sia.

bacaan:
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2008/06/printable/080603_food.shtml


Postingan Populer